SMK Negeri 1 Sooko Siap Terapkan Blended Learning

Era pademi telah mengubah seluruh kebiasaan manusia dalam kehidupan, termasuk pembelajaran di sekolah. Kebiasaan pembelajaran tatap muka telah dihentikan selama era pamdemi mulai bulan Maret 2020 diganti dengan pembelajaran daring murni. Di sisi lain, guru dan siswa tidak siap dalam penggunaan IT dalam pembelajaran. Di samping itu, sekolah tidak didesain untuk pembelajaran daring.

Tahun pelajaran 2020/2021, pemerintah mengizinkan untuk membuat kebijakan pembelajaran campuran (daring dan luring). Pembelajaran ini dikenal blended learning. Pembelajaran luring diizinkan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran luring antara lain: tempat cuci tangan di setiap kelas, jaga jarak, pakai masker, dan semua tempat kantin dilarang buka.

Penerapan pembelajaran luring di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto selama satu semestar bisa dibilang sukses. Penerapan luring diterapkan dengan melakukan shift (pergantian). Satu hari masuk, satu hari libur. Jam belajar jam 07.30-11.40 WIB. Satu kelas diisi dengan 50% dari jumlah siswa (antara 15-17 siswa per kelas). Siswa kelompok A yang melaksanakan pembelajaran luring dan siswal kelompok B melaksanakan daring menggunakan Google Classroom.

Leave a Reply