Ada hal yang tidak biasa pada upacara bendera hari Senin (6/8/2018) di SMKN 1 Sooko Mojokerto karena pembina upacara yang biasanya dari Bapak/Guru SMKN 1 Sooko Mojokerto, khusus hari ini, yang bertugas sebagai pembina upacara adalah AKP Bambang Eko Sujarwo, Kasat Sabhara Polres Mojokerto.
Kunjungan ini dalam rangka untuk melaksanakan program Polres Mojokerto yaitu Sambel Wader (Sambang Pelajar, Mahasiswa, dan Remaja). Program ini berfungsi untuk menyosialisasikan tentang ketertiban lalu lintas, narkoba, pelecehan seksual, dan terorisme.
Dalam sambutan sebagai pembina upacara, Kasat Sabhara menyampaikan bahwa pertambahan sepeda motor di Mojokerto sangat tinggi, sekitar 3.000 motor perbulan. Hal ini berakibat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Untuk itu, beliau menghimbau kepada pelajar untuk menggunakan helm ketika mengendarai sepeda motor.
Yang tidak kalah penting adalah peredaran narkoba di kalangan pelajar. Pelajar menjadi target sebagai kurir narkoba karena hukumannya ringan, yaitu dikembalikan ke orang tua. Hal ini yang menjadi pertimbangan bandar narkoba untuk merekrut pelajar sebagai kurir.
Kasat Sabhara Polres Mojokerto juga menambahkan kasus pelecehan seksual juga marak terjadi di Mojokerto karena perkembangan IT yang tidak terbendung. Pelajar banyak yang mengakses pornografi sehingga berdampak pada mental pornografi pada pelajar.
Terorisme juga menjadi sorotan dalam pembinaan pagi ini. Pelajar menjadi target untuk perekrutan sebagai teroris untuk merusak keamanan dan kenyamanan warga [LH].