Saniyah, seorang gadis lulusan dari SMKN 4 Surakarta Jurusan Tata Busana ini memilih untuk mengikuti program PKW setamat dari sekolah karena ingin segera terjun menjadi wirausaha muda. Saniyah mendaftar untuk ikut seleksi PKW dan lulus pada tahun 2022. Selama tiga bulan ia menjadi peserta PKW dan mendapat ilmu tentang cara memulai usaha, mendesain baju, menjahit, dan teknik pemasarannya. Setelah mendapatkan modal mesin jahit, ia mulai membuka jasa menjahit di rumahnya. Selesai mengikuti pembekalan program, selama enam bulan bisnisnya dipantau oleh penyelenggara PKW.
Dan dari situlah, Saniyah mulai muncul ide untuk membuka usahanya sendiri. Tetapi sebelum ia menjadi peserta PKW, Saniyah sempat merintis bisnis totebag dan piyama namun kurang berhasil. Berbekal modal yang ia terima dari PKW, Saniyah terus mengembangkan bisnisnya. Dari waktu ke waktu makin banyak order jahitan yang diterima Saniyah. Seperti orderan mukena dan daster yang dipesan kepada dirinya untuk dijual kembali dengan merk dagang lain di media sosial.
Meski usianya terbilang muda namun semangatnya untuk mengembangkan potensi masyarakat sekitar sudah terpikir olehnya. Saniyah memberdayakan 25 orang karyawan yang berasal dari wilayah sekitar rumahnya untuk bekerja sebagai tim potong, tim jahit, tim pengemasan, dan tim pengiriman.
Dukungan dari keluarga menjadi motivasi bagi Saniyah dalam mengatasi berbagai tantangan dalam merintis bisnis. Menurutnya, sebagai pengusaha, pola pikir yang harus dibangun adalah terus bergerak karena hanya dengan berusaha seorang pengusaha bisa memiliki modal untuk meneruskan dan mengembangkan usahanya tersebut.
Saniyah juga memberi pesan bagi generasi muda yang ingin berwirausaha agar tidak mudah menyerah, mau berusaha, mau gagal, dan mau terus mencoba.
“Buat pengusaha baru jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan pernah takut gagal. Karena setiap kita gagal itu kita mendapat satu ilmu baru, salah satunya mengenai problem solving.”