Bentuk Ekspresi Budaya, Skanesasoo adakan Lomba Musikalisasi Puisi

Mojokerto, Jawa Timur — Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, SMKN 1 Sooko Mojokerto menggelar berbagai macam lomba salah satunya yakni Lomba Musikalisasi Puisi yang dilaksanakan pada Senin (28/10) di Gedung F Skanesasoo. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari 32 kelas dengan masing-masing 6 orang dalam 1 tim.

Penilaian lomba musikalisasi puisi ini mencakup beberapa aspek yakni artikulasi dan intonasi, ketepatan emosi dan ekspresi, serta bahasa tubuh. Tim juri yang bertugas menilai dalam kegiatan ini terdiri dari tiga orang yang kompeten di bidangnya, yaitu Bu Jujuk, Pak Wartono, dan Bu Meike Senly. Untuk tema puisi, alat musik dan properti yang digunakan, para peserta diberi kebebasan untuk memilih, bisa dari alat bekas maupun alat musik pada umumnya.

Puisi yang ditampilkan dalam lomba ini pun cukup beragam seperti Sampai jadi debu karya Chairil Anwar, Tanah Airku, Pelangi Dunia hingga puisi karya siswa-siswi sendiri.

“Hambatan yang dialami sih lebih ke cari iringan musik yang tepat buat mendukung puisinya, apalagi anak kelas gaada yang bisa main musik kayak gitar, suling, dsb. Sedangkan kalau pakai barang bekas kurang masuk.” Tutur Nazwa, salah satu peserta lomba saat ditanyai mengenai hambatan selama persiapan lomba.

Banyak dari peserta lomba yang menggunakan botol bekas marjan sebagai alat musik pengiringnya, namun ditemui juga penggunaan alat musik yang cukup unik yaitu dengan bak kecil. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan penonton yang hadir.

“Waktu mau tampil rasanya deg-degan banget, soalnya kebagian urutan agak akhir. Tapi setelah tampil lega karena berjalan lancar setelah beberapa hari latihan menghapal not lagu nya,” ujar Nazwa.

Harapan dari digelarnya kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi siswa untuk lebih mencintai karya sastra dan budaya bangsa.

/Fira Amimaisyah

Leave a Reply