Mojokerto, Jawa Timur — Pada Jumat 15 November 2024, SMKN 1 Sooko mengadakan proyek P5 dengan menggelar pertunjukan drama kolosal bertema perjuangan pahlawan. Acara ini diikuti oleh peserta dari kelas 10 dan kelas 11, dan dibagi 6 kelompok dari semua jurusan.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah bagian integral dari Kurikulum Merdeka yang dirancang untuk mengembangkan karakter dan pemahaman nilai Pancasila pada peserta didik. Salah satu bentuk implementasi P5 yang menarik adalah melalui pembelajaran seni, seperti membuat dan menampilkan drama kolosal. Skanesasoo memilih drama kolosal sebagai proyek P5 ialah agar melibatkan semua jurusan seperti manajemen perkantoran, akutansi, tata busana, desain komunikasi visual, tata kecantikan, bisnis digital untuk mendorong pembelajaran berbasis proyek, kolaborasi, dan penguatan karakter.
Pukul 06.40 para siswa berkumpul dilapangan dan akan dilaksanakan istighosah bersama agar serangkaian acara P5 berjalan dengan lancar dan dilanjut dengan sambutan kepala sekolah untuk memulai pertunjukan drama, para juri dipersilahkan menempati tempat masing masing. Semua kelompok bersiap menampilkan drama dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi.
Kelompok pertama menampilkan drama bandung lautan api hingga penampilan yang terakhir perang Puputan margarana bali. Setiap juri menilai dengan teliti dari mulai kesesuaian tema, penguasaan karakter, properti dan kostum. Semua penonton menyaksikan dengan terharu dan bahagia karena teringat jasa para pahlawan yang mati matian membela negeri tercinta ini.
Melalui drama kolosal, pembelajaran P5 tidak hanya menjadi menyenangkan, tetapi juga sarat makna. Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengasah berbagai keterampilan, memahami nilai-nilai Pancasila, dan mengekspresikan diri secara kreatif. Dengan bimbingan guru yang tepat dan dukungan penuh dari lingkungan sekolah, drama kolosal dapat menjadi salah satu strategi pembelajaran yang efektif dan berdampak jangka panjang bagi perkembangan siswa.
P5 drama kolosal menjadi contoh konkret bagaimana pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa yang berintegritas dan berjiwa Pancasila. Dengan kegiatan seperti ini, semangat belajar siswa dapat tumbuh bersama rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa. Semangat berkarya, generasi Pancasila!
/Ausyah Mutia H.